Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi Praktik Lapangan di Situs Aning Patih

Banyuwangi – Rabu, 12 September 2024, mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi melaksanakan kegiatan akademik di luar kelas di Situs Aning Patih. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis pengukuran, pendeskripsian, dan dokumentasi artefak serta struktur situs arkeologi. Kegiatan lapangan ini dibimbing langsung oleh dosen pembimbing Miskawi, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, yang memberikan arahan teknis dan konseptual secara langsung kepada mahasiswa.

Kegiatan dimulai dengan briefing di titik kumpul kampus, membahas tujuan, prosedur kerja lapangan, pembagian kelompok, dan penggunaan alat ukur. Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil dengan tugas spesifik sebagai pencatat, fotografer, dan pengamat artefak. Setelah itu, mahasiswa menuju Situs Aning Patih untuk melakukan praktik langsung.

Di lokasi, mahasiswa melakukan pengamatan dan pengukuran Lingga, Yoni, dan struktur pendukung. Aktivitas ini mencakup pengukuran dimensi artefak, pencatatan kondisi fisik, analisis ornamen, serta orientasi simbolik. Mahasiswa juga membuat dokumentasi visual berupa foto, sketsa, dan catatan tertulis yang sistematis. “Kegiatan ini sangat penting untuk menghubungkan teori yang kami pelajari di kelas dengan praktik lapangan. Mahasiswa diajarkan bekerja teliti, disiplin, dan memahami konteks sejarah artefak secara langsung,” ujar Miskawi, M.Pd.

Selain pengukuran dan pendeskripsian, mahasiswa juga melakukan diskusi lapangan untuk membandingkan hasil pengamatan, menafsirkan makna simbolik, dan menyusun laporan sementara. Proses ini melatih kemampuan analisis, kerja sama tim, dan pengambilan keputusan berbasis bukti lapangan. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pelestarian situs arkeologi dan kesadaran terhadap warisan budaya lokal.

Kegiatan akademik ini diikuti oleh 9 mahasiswa, yang berhasil menyusun catatan lapangan, dokumentasi visual, dan sketsa dengan lengkap. Hasil kegiatan ini tidak hanya menjadi evaluasi akademik, tetapi juga menjadi arsip penting yang dapat digunakan untuk penelitian lanjutan dan pengayaan materi perkuliahan.

Dosen pembimbing, Miskawi, M.Pd, menekankan, “Kegiatan lapangan seperti ini memberikan pengalaman nyata yang sangat dibutuhkan mahasiswa. Mereka belajar mengukur, mendeskripsikan, dan mendokumentasikan artefak secara ilmiah sekaligus memahami konteks sejarah dan budaya yang melekat pada situs.”

Dengan kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Banyuwangi memperoleh keterampilan praktis dan pengetahuan mendalam tentang prosedur arkeologi dasar, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian situs bersejarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *