Pendirian Program Studi Sejarah tidak pernah lepas dari sejarah pendirian Universitas PGRI Banyuwangi sendiri. Adapun sejarah pendiriannya berawal dari berdirinya Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) IKIP PGRI Jawa Timur cabang Banyuwangi melalui SK MENDIKBUD No.039/O/81 tanggal : 22 Januari 1981 dengan jurusan Pendidikan Umum. Kemudian atas usulan masyarakat Banyuwangi maka berdirilah IKIP PGRI Banyuwangi melalui SK MENDIKBUD No.070/0/85 tanggal 18 Februari 1985. Sejak saat itu IKIP PGRI resmi berada di bawah naungan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Tinggi (YPLPT) PGRI Banyuwangi dengan Akta Notaris Ratna Handayani No.78 tanggal 24 Mei 1985. Berdasarkan SK MENDIKBUD No.070/0/85 tersebut, sejak berdiri IKIP PGRI mempunyai beberapa fakultas, yaitu :
- Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) meliputi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dengan (status terdaftar),
- Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) dengan jurusan Pendidikan Matematika (status terdaftar).
- Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dengan jurusan PMP-KN (status terdaftar).
Pada tahun 2007 sesuai SK. Dirjen Dikti Nomor 108/D/O/2007 tanggal 11 Juli 2007 IKIP PGRI Banyuwangi dan Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Banyuwangi merger kemudian bertransformasi menjadi Universitas PGRI Banyuwangi. Sesuai dengan SK MENDIKNAS Nomor 108/D/0/2007 tanggal 22 Juli 2007 membuka 11 Program Studi antar lain :
- Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Program Studi Pendidikan Sejarah, dan Program Studi Bimbingan dan Konseling (Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan).
- Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Kimia dan Program Studi Biologi (Fakultas MIPA).
- Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, & Rekreasi (Fakultas Olahraga dan Kesehatan).
- Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, dan Program Studi Perikanan (Fakultas Pertanian).
- Program Studi Teknik Elektro dan Program Studi Teknik Mesin (Fakultas Teknik)
- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Fakultas Bahasa dan Seni)
Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Banyuwangi berawal dari Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Banyuwangi tahun 1987 berdasarkan keputusan Mendikbud No. 0305/O/1987 tanggal 08 Juni 1987. Dalam perjalanannya Program Studi Pendidikan Sejarah mampu mengembangkan diri dari status Terdaftar berubah menjadi status Diakui berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 149/Dikti/Kep/1992. Pada tahun 2007 IKIP PGRI Banyuwangi dan Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan (STIPERIK) PGRI Banyuwangi melebur menjadi Universitas PGRI Banyuwangi dikukuhkan dengan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Nomor 108/D/O/2007, tanggal 11 Juli 2007. Semenjak itu Program Studi Pendidikan Sejarah berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Sesuai dengan SK BAN-PT Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 022/BAN-PT/Ak-X/S1/IX/2007 tanggal 14 September 2007 Program Studi Pendidikan Sejarah telah diakreditasi dari BAN-PT dan mendapat nilai C. Maka dimulailah penerimaan mahasiswa baru Universitas PGRI Banyuwangi tahun akademik 2007/2008. Pada tahun 2012 dilakukan re-akreditasi BAN-PT dengan mendapatkan nilai B sesuai dengan SK BAN-PT Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 023/BAN-PT/Ak-XV/S1/VIII/2012. Pada Tahun 2017 dilakukan kembali re-akreditasi BAN-PT dengan mendapatkan nilai B sesuai dengan SK BAN –PT Departemen Pendidikan Nasiona Nomor :2592/SK/BAN-PT/Akred/5/VIII/2017.
Dalam pengembangan ke depan, Program Studi Pendidikan Sejarah menggunakan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Strategis Universitas untuk mengupayakan relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat dan menunjukkan produk unggulan Program Studi Pendidikan Sejarah yang dapat disumbangkan bagi kepentingan masyarakat. Sebagai contoh Program Studi Pendidikan Sejarah, meningkatkan kajian tentang Pendidikan Sejarah dan Penelitian Sejarah dengan memanfaatkan sumber-sumber Sejarah yang ada di Banyuwangi dan sekitarnya serta membuat program untuk meningkatkan pariwisata untuk daerah lokal. Hal ini dilakukan karena Banyuwangi dan sekitarnya terdapat banyak peninggalan sejarah yang dapat difungsikan sebagai obyek dan daya tarik wisata.